Mobil Mewah yang Harus Dihindari: Mekanik Memperingatkan Terhadap 6 Model Ini

5

Pakar otomotif membunyikan alarm pada kendaraan mewah tertentu, memperingatkan pembeli untuk menghindarinya karena masalah keandalan yang terus-menerus, biaya perawatan yang tinggi, dan penyusutan yang cepat. Menurut mekanik dengan pengalaman puluhan tahun, beberapa merek kelas atas memberikan janji yang berlebihan dan kurang memberikan hasil, membuat pemilik mengalami sakit kepala yang mahal dibandingkan pengendaraan yang mulus.

Ini bukan tentang ketidaknyamanan kecil; ini tentang kelemahan sistemik yang menguras dompet dan membuat pemiliknya terdampar. Dua profesional industri—Alan Gelfand, pemilik German Car Depot, dan Chris Pyle, spesialis otomotif di JustAnswer—telah mengidentifikasi enam mobil mewah yang secara konsisten berkinerja di bawah ekspektasi.

1. Range Rover Sport: Mimpi Buruk Keandalan

Range Rover Sport secara konsisten menempati peringkat rendah dalam survei keandalan. Consumer Reports menempatkan Land Rover di urutan terbawah daftar, dan mekanik mengkonfirmasi tren tersebut. Kerusakan yang sering terjadi, terutama pada suspensi udara dan sistem elektronik, berarti perbaikan yang menghabiskan biaya ribuan dolar. Suku cadangnya mahal, biaya tenaga kerja tinggi, dan kunjungan dealer sering kali tidak dapat dihindari.

“Range Rover Sport telah mendapatkan tempatnya sebagai salah satu model yang paling merepotkan bagi teknisi perbaikan,” jelas Gelfand. “Pemilik sering kali mengalami kegagalan suspensi udara, kebocoran oli, dan malfungsi elektronik, sehingga menyebabkan biaya kunjungan ke toko yang mahal dan berulang kali.”

2. BMW Seri 7: Teknologi Canggih, Sering Kegagalan

Meskipun model BMW Seri 7 yang lebih baru menunjukkan sedikit peningkatan, versi lama dan bahkan versi saat ini kesulitan dalam hal keandalan. Teknologi canggih, meskipun mengesankan, menyebabkan kerusakan yang rumit dan mahal. Kegagalan sistem elektronik sering terjadi, dan nilai pasar kendaraan menurun dengan cepat setelah garansi berakhir.

Gelfand mencatat, “Model andalan BMW Seri 7 hadir dengan teknologi canggih, namun sistem canggih ini menyebabkan banyak kerusakan sistem yang mengakibatkan biaya perbaikan yang tinggi setelah masa garansi berakhir.”

3. Mercedes-Benz CLS: Gaya Di Atas Substansi

Mercedes-Benz CLS, yang dihentikan produksinya pada tahun 2023, dipasarkan sebagai sedan eksekutif yang bergaya, tetapi secara konsisten kinerjanya buruk dalam hal keandalan. Suspensi dan sistem kelistrikan rentan terhadap kerusakan, sehingga memerlukan pengalaman kepemilikan yang mahal.

Gelfand menambahkan, “Model CLS telah kehilangan daya tariknya sejak diperkenalkan karena desainnya yang stylish. Kendaraan ini memerlukan perawatan yang mahal karena suspensi dan sistem kelistrikannya sering mengalami kerusakan.”

4. Audi A3: Kurang Bertenaga dan Terlalu Mahal

Audi A3, yang dipasarkan sebagai mobil kompak mewah, tidak memiliki performa yang diharapkan pada titik harganya. Mesin terasa kurang bertenaga sehingga membuat pengemudi terjebak di jalur lambat. Meskipun menawarkan kemewahan dan efisiensi bahan bakar, ia gagal memberikan pengalaman berkendara yang diharapkan dari kendaraan kelas atas.

Pyle menunjukkan, “Model Audi ini hadir dengan keuletan mesin yang rendah. Model ini dirancang untuk menjadi mobil dengan kemewahan dan MPG yang bagus, namun memerlukan sedikit lebih banyak ledakan di bagian bawah kapnya.”

5. Cadillac Escalade: Ukuran dan Biaya Tanpa Fungsi

Cadillac Escalade, yang terkenal dengan ukurannya yang besar, mengalami penanganan yang buruk dan efisiensi bahan bakar. Meskipun interiornya luas, kendaraan ini gagal memberikan kegunaan yang diharapkan dari sebuah SUV mewah. Kualitas interiornya masih kalah dibandingkan kompetitor Eropa, sementara biaya kepemilikan tetap tinggi.

Gelfand mencatat, “Escalade memberikan penampilan yang mengesankan namun tidak memiliki kegunaan fungsional. Kendaraan ini menyulitkan pengendalian dan efisiensi bahan bakar yang buruk karena ukurannya yang besar.”

6. Genesis GV80: Teknologi yang Terlalu Rumit

Genesis GV80, meskipun menawarkan fitur-fitur canggih, memiliki sistem teknologi yang terlalu rumit. Sistem mood curator kendaraan dan fitur video surround dapat membuat pengemudi kewalahan, terutama generasi tua. Kompleksitas kendaraan mungkin lebih besar daripada manfaatnya.

Pyle memperingatkan, “Ini terlalu berlebihan… Ada sesuatu yang disebut sistem kurator suasana hati. Yang membantu membangunkan atau menenangkan Anda dengan musik yang terkoordinasi, pencahayaan sekitar, dan kombinasi pengharum kabin. Mencari tahu cara menggunakan semua kemewahan ekstra di mobil ini mungkin akan membuat kewalahan bagi generasi tua.”

Kesimpulan:

Keenam mobil mewah ini selalu mengecewakan pemiliknya dengan masalah keandalan, biaya perawatan yang tinggi, dan penyusutan yang cepat. Mekanik menyarankan pembeli untuk menghindari model ini dan mempertimbangkan alternatif yang lebih dapat diandalkan. Berinvestasi pada kendaraan mewah seharusnya meningkatkan pengalaman berkendara, bukan menguras dompet Anda