Kota New York, yang terkenal dengan biaya hidup yang tinggi, menetapkan standar yang jauh lebih tinggi untuk dianggap sebagai kelas atas dibandingkan dengan sebagian besar tempat lain di Amerika Serikat. Walaupun pendapatan sebesar $323.000 per tahun dapat menempatkan sebuah rumah tangga ke dalam kelas atas secara nasional, angkanya sangat berbeda di Big Apple.
Memahami Dasar Penghasilan di Kota New York
Untuk memahami nuansa lanskap keuangan Kota New York, penting untuk memeriksa pendapatan rata-rata. Menurut data dari Gusto, gaji rata-rata di New York City adalah $73,950. Analisis lebih lanjut mengungkapkan bahwa 80% penduduk kota memperoleh gaji antara $34,451 (persentil ke-10) dan $169,650 (persentil ke-90). Hal ini kontras dengan gaji rata-rata nasional sebesar $66.622, yang menunjukkan bahwa penduduk New York pada umumnya berpenghasilan lebih tinggi daripada rata-rata orang Amerika.
Mendefinisikan “Kaya” di Kota
Persepsi tentang kekayaan sering kali dibentuk oleh aspirasi pribadi dan perbandingan dengan teman sebaya. Survei Charles Schwab tahun 2023 mengeksplorasi hal ini dengan menanyakan kepada penduduk New York berapa banyak kekayaan bersih yang mereka perlukan untuk merasa kaya. Tanggapannya cukup jelas: penduduk mengindikasikan bahwa kekayaan bersih sebesar $3,3 juta diperlukan untuk mencapai perasaan ini. Untuk sekadar merasa nyaman, angkanya turun menjadi $1,2 juta. Warga New York yang disurvei mendefinisikan kekayaan sebagai menikmati pengalaman, meminimalkan tekanan finansial, dan mencapai keseimbangan kehidupan kerja yang sehat.
Menghitung Kekayaan Bersih Minimum untuk Status Kelas Atas
Memperkirakan kekayaan bersih minimum yang diperlukan untuk dianggap sebagai kelas atas di Kota New York terbukti menantang, dan para ahli menawarkan perspektif berbeda. Analis keuangan Chris Motola, yang merujuk pada data Federal Reserve dan menyesuaikan dengan biaya hidup NYC, memperkirakan angka antara $800.000 dan $850.000. Tingkat kekayaan ini akan menempatkan penduduknya di antara 1% teratas di sebagian besar kota lain, terutama di luar California Selatan.
Namun, perhitungan CEO BookYourData Baris Zeren menunjukkan ambang batas yang jauh lebih tinggi. Zeren mencapai angka sekitar $8 juta, berdasarkan tingginya biaya perumahan utama di Manhattan (minimal $4 juta), pendidikan swasta ($60,000 per tahun per anak), dan pengeluaran tahunan yang besar untuk infrastruktur sosial (sekitar $150,000). Dia beralasan bahwa untuk mempertahankan pengeluaran tahunan sebesar $400,000 tanpa pendapatan pekerjaan, seseorang membutuhkan aset yang menghasilkan pengembalian 5%, setara dengan $8 juta kekayaan yang dapat diinvestasikan, tidak termasuk tempat tinggal utama.
Pada akhirnya, mendefinisikan “kelas atas” bersifat subjektif dan sangat dipengaruhi oleh lokasi. Di New York City, konsentrasi kekayaan yang tinggi berarti ambang batasnya jauh lebih tinggi dibandingkan di sebagian besar wilayah lain di negara ini.
Kesimpulannya, meskipun perkiraannya berbeda-beda, jelas bahwa untuk mencapai status kelas atas di Kota New York memerlukan kekayaan bersih yang jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional, yang berkisar antara $800.000 hingga $8 juta, bergantung pada metrik dan perspektif yang dipilih. Tingginya biaya hidup dan terkonsentrasinya kekayaan di kota pada akhirnya menjadi standar unik dalam kondisi keuangan
